MAKALAH DEFINISI TELEMATIKA
MAKALAH TELEMATIKA
I.
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang Telematika
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
yang cukup pesat sekarang ini sudah menjadi realita sehari-hari bahkan
merupakan tuntutan masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi. Tujuan utama
perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih
baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan iptek, terutama teknologi
informasi (Information Technology)
seperti internet sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam
waktu singkat, baik legal maupun illegal dengan menghalalkan segala cara karena
ingin memperoleh keuntungan secara “potong kompas”. Dampak buruk dari
perkembangan “dunia maya” ini tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan
masyarakat moderen saat ini dan masa depan. Kemajuan teknologi informasi
yang serba digital membawa orang ke dunia bisnis yang revolusioner (digital revolution era) karena dirasakan
lebih mudah, murah, praktis dan dinamis berkomunikasi dan memperoleh informasi.
Di sisi lain, berkembangnya teknologi informasi menimbulkan pula sisi rawan
yang gelap sampai tahap mencemaskan dengan kekhawatiran pada perkembangan
tindak pidana di bidang teknologi informasi yang berhubungan dengan “cybercrime” atau kejahatan dunia maya.
Masalah kejahatan maya dewasa ini sepatutnya mendapat perhatian semua
pihak secara seksama pada perkembangan teknologi informasi masa depan, karena
kejahatan ini termasuk salah satu extra
ordinary crime (kejahatan luar biasa) bahkan dirasakan pula sebagai serious crime (kejahatan serius) dan transnational crime (kejahatan antar
negara) yang selalu mengancam kehidupan warga masyarakat, bangsa dan negara
berdaulat. Tindak pidana atau kejahatan ini adalah sisi paling buruk di dalam
kehidupan moderen dari masyarakat informasi akibat kemajuan pesat teknologi
dengan meningkatnya peristiwa kejahatan komputer, pornografi, terorisme
digital, “perang” informasi sampah, bias informasi, hacker, cracker dan
sebagainya.
2.
Definisi
Telematika
Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat
diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi
informasi. Pertama kali istilah Telematika digunakan di Indonesia adalah pada
perubahan pada nama salah satu laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun
1978.
Cikal bakal Laboratorium
Telematika berawal pada tahun 1960-an. Sempat berganti-ganti nama mulai dari
Laboratorium Switching lalu Laboratorium Telekomunikasi Listrik. Seiring
perjalanan waktu dan tajamnya visi para pendiri, pada tahun 1978 dilakukan lagi
perubahan nama menjadi Laboratorium Telematika. Ketika itu, nama Telematika
tidak sepopuler seperti sekarang. Pada tahun 1978 itulah, di Indonesia, istilah
Telematika pertama kali dipakai.
Para praktisi mengatakan
bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan
dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION
and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal
sebagai “the new hybrid technology”
karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan
bahwa Telematics juga sering disebut
dengan ICT (Information and
Communications Technology). Salah satu milis internet Indonesia terbesar
adalah milis Telematika. Dari milis ini pun tidak ada penjelasan mengapa milis
ini bernama telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat dikirimkan pada
tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing list Telematika saya menemukan salah satu ulir diskusi
menarik (membutuhkan login) tentang penamaan Telematika yang dikirimkan oleh
Paulus Bambang Wirawan.
Istilah telematika sering dipakai untuk
beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
a. Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang
dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik,
ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan
informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
b. Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi / Penempatan
Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai
bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (Mobile Communication Technology).
c. Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang
kendaraan dan lalulintas (Road Vehicles dan Vehicle Telematics).
3. Perkembangan
Telematika
Saat
ini banyak bidang yang memanfaatkan telematika, seperti bidang telekomunikasi
yang berfokus pada pertukaran data yang menjadi kebutuhan konsumen mereka
seperti telekomunikasi lewat telepon, saluran televise, radio, dan media
lainnya, bahkan sistem pelacakan navigasi secara realtime berbasis satelit yang
disebut GPS (Global Positoning System).
Dalam penerapannya, telematika menggunakan teknologi pengiriman, penerimaan,
dan penyimpanan informasi melalui perangkat telekomunikasi dalam hubungannya
dengan pengaruh pengendalian / kontrol pada objek jarak jauh. Dalam penerapan
di bidang navigasi, telematika membutuhkan perangkat GPS sebagai perangkat
pengiriman data, lalu data telematika diterima oleh layanan (vendor) seluler
dan diterukan ke pelanggan. Kemudian data telematika disimpan oleh pelanggan di
device telekomunikasi seperti handphone, pda, dan smartphone.
Teknologi Telematika
Bidang Telekomunikasi antara lain:
1. Pager
Alat telekomunikasi
pribadi untuk menyampaikan dan menerima pesan pendek. Radio panggil numerik
satu arah hanya dapat menerima pesan yang terdiri dari beberapa digit saja.
2. Handphone
Merupakan telepon
selular yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi
yang menyerupai komputer. Sistem operasi yang digunakan adalah android dan
android itu sendiri adalah sistem operasi untuk telepon selular yang berbasis
linux yang menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan
aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
3. Teknologi Telematika Bidang Transportasi
Salah satu produk
transportasi yang menerapkan layanan telematika adalah Toyota. Karena menyadari
semakin tingginya mobilitas masyarakat, terutama di wilayah perkotaan,
membutuhkan layanan penunjang yang mampu membantu masyarakat untuk mencapai ke
tujuannya dalam waktu singkat. Toyota melihat peluang ini dengan mengembangkan
disalah satu produksinya yang memiliki layanan navigasi yang menyediakan informasi
dan peta lengkap lokasi-lokasi penting, mulai hotel, rumah sakit, hingga
dealer.
4. Teknologi Telematika di Pemerintahan
E-goverment dihadirkan
dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia
ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim
Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan
perencanaan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta
memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta,
dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment,
antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistik, surat
keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.
4. Trend
Kedepan Telematika
Berkembangnya kemajuan teknologi yang semakin pesat,
masyarakat diharuskan untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
Mengenai trend ke depan Telematika, merupakan kebebasan individu untuk
mengembangkan dan menjadikannya sebagai suatu trend (walau sesaat) di dalam
masyrakat. Hal terpenting dalam proses perkembangannya yaitu dilakukan dengan
penuh tanggung jawab dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Sehingga tidak merugikan pihak lain dan tidak menguntungkan diri
sendiri (egois). Sehingga trend ke depan telematika dapat menjadi suatu trend
yang dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh masyarakat, baik dari kalangan
atas maupun dari kalangan bawah.
Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK
saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta
peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan
harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan
akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat
menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah
semakin bersahabat, seperti software Microsoft, desktop Ubuntu, GoogleApps,
YahooApps Live.
Semua itu berlomba-lomba
menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses
yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya. Pada akhirnya, era
robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan
kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil
dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan
terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang
lebih baik.
Ada lima kelompok industry
yang berperan besar dalam perkembangan trend telematika ke depan, diantaranya :
a.
Infrastruktur
Telekomunikasi (biasanya resiko bisnis paling besar).
b.
Infrastruktur
Internet (biasanya resiko bisnis sedang & rendah).
c.
Hosting service
(biasanya resiko bisnis rendah).
d.
Transaction type service (biasanya resiko bisnis rendah).
e.
Content / knowledge producer (biasanya resiko bisnis rendah).
II.
TEORI TELEMATIKA
Menurut
Simon dan Alain (1978), kata telematika berasal dari suatu istilah dalam bahasa
Perancis yaitu TELEMATIQUE yang
merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace
sebagai suatu sistem elektronik yang muncul dari perkembangan dan konvergensi
telekomunikasi, media dan informatika. Istilah tersebut pertama kali digunakan
oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam buku yang berjudul L’informatisation de la Societe pada tahun 1978.
Menurut
para Praktisi Teknologi, mengatakan bahwa TELEMATICS
merupakan gabungan dari dua kata yaitu dari kata “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Selain itu
istilah telematika juga dikenal sebagai “The
New Hybrid Technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital.
Menurut
Moedjiono, makna TELEMATIKA merupakan
konvergensi dari
Tele yang artinya ”Telekomunikasi”, Ma artinya
”Multimedia” dan Tika artinya ”Informatika” .
Dan menurut
Miarso (2007), Telematika merupakan sinergi teknologi telekomunikasi dan
informatika untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary (digital).
Telekomunikasi adalah sistem hubungan jarak jauh yang terjalin melalui saluran
kabel dan nirkabel (gelombang suara, elektromagnetik, dan cahaya). Sedangkan
informatika adalah pengelolaan data yang bermakna dengan sistem binary (digital).
Istilah Teknologi dan Komunikasi (ICT = Information
and Communication Technology) yang lebih dikenal sekarang ini bermaksud
memperluas pengertian telematika.
III.
KASUS TELEMATIKA
Terdapat beberapa kasus telematika yang terjadi di Indonesia, seperti
berikut ini:
1)
Kejahatan kartu
kredit yang dilakukan lewat transaksi online di Yogyakarta.
Polda DI Yogyakarta menangkap lima carder dan mengamankan barang bukti
bernilai puluhan juta, yang didapat dari merchant luar negeri. Begitu juga
dengan yang dilakukan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Bandung, Buy alias
Sam. Akibat perbuatannya selama setahun, beberapa pihak di Jerman dirugikan
sebesar 15.000 DM (sekitar Rp 70 juta).
2)
Pelanggaran privasi
oleh software.
Nadim Kobeissi, seorang programmer sekaligus analis, yang mengetahui adanya
potensi pelanggaran privasi ini. Nadim menemukan Windows 8 dikonfigurasi untuk
segera memberitahu Microsoft atas seluruh aplikasi yang pengguna install. Tentu
hal ini akan membahayakan privasi pengguna sebagai konsumen. Persoalan itu
ditambah dengan status Microsoft sebagai salah satu pusat pengumpulan dan
pengambilan data. Status ini membuat Microsoft harus menyerahkan data konsumen
yang dijadikan target oleh aparat keamanan dan hukum Amerika Serikat.
3)
Kasus Artis
Indonesia
Salah satu artis Indonesia kembali melakukan preskon untuk meng-klarifikasi
foto-foto bugilnya yang merupakan hasil rekayasa orang yang tak bertanggung
jawab.
IV.
ANALISIS TELEMATIKA
Berikut ini merupakan salah satu contoh kasus telematika yang ada di
Indonesia, yakni :
Kasus “Penyadapan Australia Terhadap Indonesia”
Salah satu contoh kasus
telematika yang pernah terjadi di Indonesia yaitu mengenai penyadapan yang
dilakukan Australia pada sejumlah petinggi pemerintahan di Indonesia yang
dianggap melanggar etika kerjasama antar negara. Pihak pemerintahan Indonesia
secara tegas melayangkan nota protes melalui Menteri Luar Negeri Marty
Natalegawa atas kegiatan penyadapan yang dilakukan Australia dan AS. Sikap ini
merupakan upaya awal sebelum melakukan tindakan keras berupa pemutusan hubungan
diplomatik antar kedua negara. Terungkapnya penyadapan yang dilakukan Australia
dilakukan atas dasar pengkhiatan yang dilakukan oleh mantan pegawai kontrak
Snowden. Tindakan penyadapan yang dilakukan pemerintah Australia dilakukan
untuk mencari informasi secara ilegal sehingga pihak pemerintah Australia dapat
lebih dahulu mengetahui tentang kebijakan apa yang akan dibuat oleh pemerintah
Indonesia.
Tindakan ini dinilai
tidak sehat dalam suatu hubungan diplomatik antar negara karena dilandasi rasa
ingin tau mengenai gagasan atau kebijakan yang akan diambil dari negara yang
disadap. Tindakan penyadapan juga dianggap bertentangan dengan hukum
internasional karena tidak sesuai dengan norma yang diatur dalam Konverensi
tentang Hubungan Diplomatik.
Tanggapan dan ulasan :
Setelah saya membaca studi
kasus diatas mengenai penyadapan yang dilakukan oleh Australia terhadap para
petinggi Indonesia, menurut saya kasus ini terjadi karena semakin maju dan
berkembangnya teknologi telekomunikasi di dunia. Telekomunikasi dapat membawa
pengaruh positif maupun negatif bagi kehidupan suatu individu, masyarakat
maupun pemerintahan. Dampak positif
dengan adanya telematika kita dapat memanfaatkan layanan E-mail,
E-commerce, E-learning, E-Banking, E-Goverment dan lain-lain sehingga transaksi
dan informasi dapat dengan mudah dan cepat didapatkan melalui perantara
telematika. Namun disisi lain apabila penggunaan telematika tidak dilakukan
dengan bijak, maka akan menyebabkan kerugian bagi suatu pihak, baik perorangan,
golongan maupun pemerintahan, salah satunya adalah mengenai kasus di atas.
Dengan semakin maju dan berkembangnya telematika di seluruh dunia, suatu pihak
yang tidak bertanggung jawab dapat memanfaatkan kemampuannya dalam bidang
telematika untuk melakukan hal-hal yang sepatutnya tidak dilakukan seperti
penyadapan. Namun dengan bantuan teknologi telematika pula hal tersebut dapat
dicegah dan dihindari dengan memanfaatan metode telekomunikasi tertutup.
Penggunaan telematika dapat menjadi suatu hal yang positif dan negatif
tergantung dari siapa dan untuk apa seseorang menggunakannya. Oleh karena itu,
gunakanlah teknologi telematika dengan sebijak-bijaknya agar hal tersebut
diatas tidak terulang lagi.
Referensi :
1.
Amaliyah. (2015). Contoh Kasus
Telematika. http://amaliyahnovinda.blogspot.co.id/2015/10/contoh-kasus-telematika-di-indonesia.html.
2. Ayien.
(2011). Telematika. http://ayienyen.blogspot.co.id/2011/10/telematika.html.
3. Baca.
(2016). Makalah Telematika. http://bacayangbener.blogspot.co.id/2016/10/makalah-telematika.html.
4. Coretan.
(2014). Kasus – kasus yang berkaitan dengan Telematika. http://coretanwnh.blogspot.co.id/2014/12/kasus-kasus-yang-berkaitan-dengan.html.
5. Putra,
D.H. (2015). Definisi Telematika, Perkembangan Telematika dan Trend Telematika
Kedepan. https://dirgaharyaputra.wordpress.com/2015/10/16/definisi-telematika-perkembangan-telematika-dan-trend-telematika-kedepan/.
6. Verozaranni.
(2014). Definisi Telematika. http://verozzaranii.blogspot.co.id/2014/10/definisi-telematika.html.
7.
Wikipedia. (2016). Definisi Telematika. https://id.wikipedia.org/wiki/Telematika.
Comments
Post a Comment