Makalah Sistem Pakar
KELOMPOK
3 :
1.
CAHYANING
ARI
2.
ERRIKA
3.
PRIDA
MARTSHELA
3KA29
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2015
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Sistem Pakar ini dengan lancer.
Makalah system Pakar ini bertujuan untuk melengkapi Tugas Kecerdasan Buatan dan
untuk meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan Sistem Pakar.
Dalam Makalah ini
menjelaskan Sistem Pakar secara detail dari mulai pengertian sampai tahap
pembuatan sisten pakar dan implementasi-Nya untuk dapat bekerja seperti halnya
yang dilakukan manusia.
Dengan ada-Nya Makalah
ini kami berharap dapat menambah wawasan atau pun menambah Referensi dalam
kaitan-Nya dengan Sistem Pakar. Kami mohon maaf, jika terdapat suatu kekurangan
karena pengetahuan yang masih kurang. mohon bimbingan Bapak Dosen selaku dosen
kami agar kami lebih mengerti banyak tentang Hal tersebut.
Wassalamualaikum wr.
Wb.
Bekasi, 14 Oktober 2015
Penulis.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… 1
DAFTAR ISI…………..………………………………………………………… 2
PENDAHULUAN………………………………………………………………. 4
I.LATAR
BELAKANG………………………………………………… 4
PEMBAHASAN………………………………………………………………… 5
I.
PENGERTIAN SISTEM PAKAR…………………………………… 5
II.
CIRI – CIRI SISTEM PAKAR……………………………………… 6
III.
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN SISTEM PAKAR………. 7
IV.
KONSEP SISTEM PAKAR………………………………………. 8
V. ELEMEN
MANUSIA YANG TERKAIT DALAM PENGGUNAAN
DAN PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR……………………. 9
VI. AREA PERMASALAHAN APLIKASI
SISTEM PAKAR
(DOMAIN SISTEM PAKAR)………………………………. 12
VII. BENTUK / TIPE SISTEM PAKAR……………………………. 13
VIII. STRUKTUR SISTEM PAKAR……………………………….. 14
IX. KARAKTERISTIK DAN ELEMEN
SISTEM PAKAR……….. 15
X. KOMPONEN – KOMPONEN YANG
TERDAPAT DALAM
ARSITEKTUR/STRUKTUR SISTEM PAKAR…………………. 15
XI.
LANGKAH – LANGKAH PEMBUATAN SISTEM PAKAR… 18
XII.
SISTEM PAKAR YANG TERKENAL……………………….. 19
XIII.
CONTOH KASUS SISTEM PAKAR……………………….. 23
XII.
APLIKASI SISTEM PAKAR………………………………… 24
PENUTUP………………………………………………………………….. 34
I.
KESIMPULAN…………………………………………………..
II.
SARAN………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 35
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas Kecerdasan Buatan yang ditugaskan
selama satu minggu. System pakar merupakan cabang dari salah satu mata kuliah
kecerdasan buatan.kami juga dalam proses membuat Implementasi yang terwujud
aplikasi berbentuk desktop atau pun website. Dalam kontek yang lebih lanjut
system pakar sulit dikembang karena sudah terpaku pada system yang sudah ada.
1.
Rumusan Masalah :
Dari
makalah Sistem pakar timbul pertanyaan-pertanyaan:
1.
Apa
itu Sistem Pakar itu?
2.
Bagaimana
cara kerja Sistem Pakar?
3.
Untuk
apa sistem pakar?
2.
Tujuan Penulisan
Dalam
Makalah ini terdapat berbagai tujuan antara lain :
1.
Pembaca
dapat mengetahui Sistem Pakar secara lebih detail.
2.
Penulis
dapat memenuhi tugas.
3.
Pembaca
dapat menilai isi makalah Sistem Pakar ini
3.
Manfaat penulisan
Beberapa
manfaat makalah system Pakar ini antara lain :
1.
Untuk
penambah wawasan bagi pembaca.
2.
Sebagai
referensi dalam kaitan-Nya dengan Sistem Pakar.
3.
Untuk
acuan dalam pelaksanaan implementasi Sistem Pakar.
PEMBAHASAN
I.
Pengertian Sistem Pakar
Sistem pakar atau Expert
System adalah program yang berisi pengetahuan manusia atau bertingkah laku
seperti manusia expert (manusia pakar) yang pada aplikasinya membantu
menyelesaikan masalah – masalah didunia nyata. Metode yang digunakan adalah
dengan menggunakan sekumpulan rule atau kaidah yang didapat dari pakar,
lalu dijadikan pertanyaan – pertanyaan untuk mendapat solusi atau kesimpulan.
Berikut ini beberapa pengertian sistem pakar menurut beberapa orang ahli:
1
Menurut William Stubblefield dan George
F. Lugger (1993), menjelaskan bahwa sistem pakar adalah suatu program yang
dapat menirukan seorang pakar.
2
Menurut E. Fraim Turban (1992),
menjelaskan bahwa sistem pakar adalah sebuah program yang mengkomputerisasikan
laporan yang mencoba untuk menirukan proses pemikiran dan pengetahuan dari
pakar – pakar dalam menyelesaikan masalah.
3
Menurut Garratano dan Riley (1989),
menjelaskan bahwa sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai
atau meniru kemampuan seorang pakar.
Dari pengertian diatas,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem pakar adalah suatu aplikasi dari
kecerdasan tiruan yang dapat menyelesaikan masalah dalam bidang tertentu dan
dapat bertindak sebagai penasehat seperti seorang pakar dimana solusi atau
jalan keluar yang dihasilkan sistem pakar berkualitas seperti seorang pakar.
Jadi
sistem pakar : kepakaran ditransfer dari seorang pakar (atau sumber kepakaran
yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan
pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu
komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dan lain-lain)
seperti layaknya seorang pakar, kemudian menjelaskannya ke pengguna tersebut,
bila perlu dengan alasan-alasannya.
Sistem
Pakar terkadang lebih baik unjuk kerjanya dari pada seorang pakar manusia.
Dengan sistem pakar, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup
rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi
para ahli, sistem pakar juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang
sangat berpengalaman.
Sistem
pakar dikembangkan pertama kali oleh komunitas AI (Artificial Intelligence)
tahun 1960-an. Sistem pakar yang pertama adalah General Purpose Problem Solver
(GPS) yang dikembangkan oleh Newel Simon.
II. Ciri – Ciri Sistem Pakar
Ciri
– ciri dari system pakar adalah sebagai berikut :
a.
Terbatas
pada domain keahlian tertentu.
b.
Dapat
memberikan penalaran pada data – data yang tak pasti.
c.
Dapat
mengemukakan rangkaian alasan – alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat
dipahami.
d.
Berdasarkan
pada kaidah atau rule tertentu.
e.
Dirancang
untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
f.
Keluarannya
bersifat anjuran.
III.Keuntungan Dan Kelemahan Sistem
Pakar
A. Keuntungan Sistem Pakar :
a. Memungkinkan orang awam bisa
mengerjakan pekerjaan para ahli.
b. Bisa melakukan proses secara
berulang secara otomatis.
c. Menyimpan pengetahuan dan keahlian
para pakar.
d. Mampu mengambil dan melestarikan
keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
e. Mampu beroperasi dalam lingkungan
yang berbahaya.
f. Memiliki kemampuan untuk bekerja
dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian. Pengguna
bisa merespon dengan jawaban ‘tidak tahu’ atau ‘tidak yakin’ pada satu atau
lebih pertanyaan selama konsultasi dan sistem pakar tetap akan memberikan
jawaban.
g. Tidak memerlukan biaya saat tidak
digunakan, sedangkan pada pakar manusia memerlukan biaya sehari-hari.
h. Dapat digandakan (diperbanyak)
sesuai kebutuhan dengan waktu yang minimal dan sedikit biaya.
i.
Dapat
memecahkan masalah lebih cepat daripada kemampuan manusia dengan catatan
menggunakan data yang sama.
j.
Menghemat
waktu dalam pengambilan keputusan.
k. Meningkatkan kualitas dan
produktivitas karena dapat memberi nasehat yang konsisten dan mengurangi
kesalahan.
l.
Meningkatkan
kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain. Integrasi sistem pakar
dengan komputer lain membuat lebih efektif, dan bisa mencakup lebih banyak
aplikasi.
m. Mampu menyediakan pelatihan.
Pengguna pemula yang bekerja dengan sistem pakar akan menjadi lebih
berpengalaman. Fasilitas penjelas dapat berfungsi sebagai guru.
B. Kelemahan Sistem Pakar :
a. Biaya yang diperlukan untuk membuat,
memelihara dan memeliharanya sangat mahal.
b. Sulit dikembangkan, hal ini erat
kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya dan kepakaran sangat sulit
diekstrak dari manusia karena sangat sulit bagi seorang pakar untuk menjelaskan
langkah mereka dalam menangani masalah.
c. Sistem pakar tidak 100% benar karena
seseorang yang terlibat dalam pembuatan sistem pakar tidak selalu benar. Oleh
karena itu perlu diuji ulang secara teliti sebelum digunakan.
d. Pendekatan oleh setiap pakar untuk
suatu situasi atau problem bisa berbeda-beda, meskipun sama-sama benar.
e. Transfer pengetahuan dapat bersifat
subjektif dan bias.
f. Kurangnya rasa percaya pengguna
dapat menghalangi pemakaian sistem pakar.
IV. KONSEP DASAR SISTEM PAKAR
1
Keahlian
Keahlian bersifat luas dan merupakan
penguasaan pengetahuan dalam bidang khusus yang diperoleh dari pelatihan,
membaca atau pengalaman.
-
Teori,
fakta, aturan-aturan pada lingkup permasalahan tertentu.
-
Strategi
global untuk menyelesaikan masalah.
2
Ahli / Pakar
Seorang ahli adalah seseorang yang
mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topic
permasalahan, menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, memecahkan
masalah dengan cepat dan tepat.
3
Pengalihan
Keahlian
Tujuan dari sistem pakar adalah
untuk mentransfer keahlian dari seorang pakar ke dalam komputer kemudian ke
masyarakat. Proses ini meliputi 4 kegiatan, yaitu perolehan pengetahuan (dari
para ahli atau sumber-sumber lainnya), representasi pengetahuan ke komputer,
kesimpulan dari pengetahuan dan pengalihan pengetahuan ke pengguna.
4
Mengambil
Keputusan
Hal yang unik dari sistem pakar
adalah kemampuan untuk menjelaskan dimana keahlian tersimpan dalam basis
pengetahuan. Kemampuan komputer untuk mengambil kesimpulan dilakukan oleh
komponen yang dikenal dengan mesin inferensi yaitu meliputi prosedur tentang
pemecahan masalah.
5
Aturan
Sistem pakar yang dibuat merupakan
sistem yang berdasarkan pada aturan-aturan dimana program disimpan dalam bentuk
aturan-aturan sebagai prosedur pemecahan masalah. Aturan tersebut biasanya
berbentuk IF – THEN.
6
Kemampuan
Menjelaskan
Keunikan lain dari sistem pakar
adalah kemampuan dalam menjelaskan atau member saran / rekomendasi serta juga
menjelaskan mengapa beberapa tindakan / saran tidak direkomendasikan.
Diagram
Struktur Sistem Pakar
V. ELEMEN MANUSIA YANG TERKAIT DALAM PENGGUNAAN DAN
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR
1)
Pakar
Pakar adalah orang yang memiliki
pengetahuan khusus, pendapat, pengalaman dan metode, serta kemampuan untuk
mengaplikasikan keahliannya tersebut guna menyelesaikan masalah.
2)
Perekayasa Pengetahuan
Perekayasa pengetahuan adalah orang
yang membantu pakar dalam menyusun area permasalahan dengan menginterpretasikan
dan mengintegrasikan jawaban-jawaban pakar atas pertanyaan yang diajukan,
menggambarkan analogi, mengajukan counter example dan menerangkan
kesulitan-kesulitan konseptual.
3)
Pemakai
·
Pemakai
Awam. Dalam hal ini sistem pakar bertindak sebagai konsultan untuk memberikan
saran dan solusi kepada pemakai.
·
Pelajar
yang ingin belajar. Sistem pakar bertindak sebagai instruktur.
·
Pembuat
sistem pakar. Sistem pakar sebagai partner dalam pengembangan basis
pengetahuan.
·
Pakar.
Sistem pakar bertindak sebagai mitra kerja/asisten.
VI. AREA PERMASALAHAN APLIKASI SISTEM PAKAR (DOMAIN SISTEM
PAKAR)
a.
Interpretasi
Yaitu pengambilan keputusan dari
hasil observasi, diantaranya : pengawasan, pengenalan ucapan, analisis citra,
interpretasi sinyal, dan beberapa analisis kecerdasan.
b.
Prediksi
Memprediksi akibat-akibat yang
dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu, diantaranya : peramalan, prediksi
demografis, peramalan ekonomi, prediksi lalu lintas, estimasi hasil, militer,
pemasaran, atau peramalan keuangan.
c.
Diagnosis
Menentukan sebab malfungsi dalam
situasi kompleks yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati, diantaranya
: medis, elektronis, mekanis, dan diagnosis perangkat lunak.
d.
Desain
Menentukan konfigurasi
komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu dan
kendala-kendala tertentu, diantaranya : layout sirkuit, perancangan bangunan.
e.
Perencanaan
Merencanakan serangkaian tindakan
yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu,
diantaranya : perencanaan keuangan, komunikasi, militer, pengembangan politik,
routing dan manajemen proyek.
f.
Monitoring
Membandingkan tingkah laku suatu
sistem yang teramati dengan tingkah laku yang diharapkan darinya, diantaranya :
Computer Aided Monitoring System.
g.
Debugging dan Repair
Menentukan dan mengimplementasikan
cara-cara untuk mengatasi malfungsi, diantaranya : memberikan resep obat
terhadap suatu kegagalan.
h.
Instruksi
Melakukan instruksi untuk diagnosis,
debugging dan perbaikan kinerja.
i.
Kontrol
Mengatur tingkah laku suatu
environment yang kompleks seperti control terhadap interpretasi-interpretasi,
prediksi, perbaikan dan monitoring kelakuan sistem.
j.
Seleksi
Mengidentifikasi pilihan terbaik
dari sekumpulan (list) kemungkinan.
k.
Simulasi
Pemodelan interaksi antara
komponen-komponen sistem.
VII. BENTUK / TIPE SISTEM PAKAR
- Mandiri.
Sistem pakar yang murni berdiri
sendiri, tidak digabung dengan software lain, bisa dijalankan pada komputer
pribadi, mainframe.
- Terkait / Tergabung.
Dalam bentuk ini sistem pakar hanya
merupakan bagian dari program yang lebih besar. Program tersebut biasanya
menggunakan teknik algoritma konvensional tapi bisa mengakses sistem pakar yang
ditempatkan sebagai subrutin, yang bisa dimanfaatkan setiap kali dibutuhkan.
- Terhubung.
Merupakan sistem pakar yang
berhubungan dengan software lain, misalnya : spreadsheet, DBMS, program grafik.
Pada saat proses inferensi, sistem pakar bisa mengakses data dalam
spreadsheet atau DBMS atau program grafik bisa dipanggil untuk menayangkan
output visual.
- Sistem Mengabdi.
Merupakan bagian dari komputer
khusus yang diabdikan kepada fungsi tunggal. Sistem tersebut bisa membantu
analisa data radar dalam pesawat tempur atau membuat keputusan intelejen
tentang bagaimana memodifikasi pembangunan kimiawi, dan lain-lain.
VIII.
STRUKTUR SISTEM PAKAR
2 bagian utama sistem
pakar :
·
Lingkungan
Pengembangan (Development Environment)
Digunakan
untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar.
·
Lingkungan
Konsultasi (Consultation Environment)
Digunakan
oleh pegguna yang bukan pakar untuk memperoleh pengetahuan pakar.
IX. KARAKTERISTIK DAN ELEMEN SISTEM PAKAR
Sistem
pakar dibuat dengan tujuan tertentu dan pastinya tujuan tersebut bersifat untuk
membantu para pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Berikut adalah karakteristik yang harus dimiliki oleh sebuah sistem pakar
:
- High Performance. Sistem harus mampu memberikan respon berupa saran (advice) dengan tingkat kualitas yang sama dengan seorang pakar atau melebihinya.
- Adequate response time. Sistem juga harus mampu bekerja dalam waktu yang sama baiknya (reasonable) atau lebih cepat dibandingkan dengan seorang pakar dalam menghasilkan keputusan. Hal ini sangat penting terutama pada sistem waktu nyata (real-time).
- Good reliability. Sistem harus dapat diandalkan dan tidak mudah rusak / crash.
- Understanable. Sistem harus mampu menjelaskan langkah-langkah penalaran yang dilakukannya seperti seorang pakar.
- Flexibility.
X. KOMPONEN-KOMPONEN
YANG TERDAPAT DALAM ARSITEKTUR/STRUKTUR SISTEM PAKAR
- User interface (Antarmuka)
Merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar
untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya
ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu antarmuka menerima
dari sistem dan menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh
pemakai.
- Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman,
formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas
2 elemen dasar, yaitu :
-
Fakta.
Informasi tentang obyek dalam area permasalahan tertentu.
-
Aturan.
Informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah
diketahui.
- Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition)
Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer, dan
transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke
dalam program komputer. Dalam tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap
pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basis pengetahuan.
Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basis data, laporan
penelitian dan pengalaman pemakai.
Metode akuisisi pengetahuan :
-
Wawancara.
Metode yang paling banyak digunakan, yang melibatkan pembicaraan dengan pakar
secara langsung dalam suatu wawancara.
-
Analisis
protocol. Dalam metode ini pakar diminta untuk melakukan suatu pekerjaan dan
mengungkapkan proses pemikirannya dengan menggunakan kata-kata. Pekerjaan
tersebut direkam, dituliskan, dan dianalisis.
-
Observasi
pada pekerjaan pakar. Pekerjaan dalam bidang tertentu yang dilakukan pakar
direkam dan diobservasi.
-
Induksi
aturan dari contoh. Induksi adalah suatu proses penalaran dari khusus ke umum.
Suatu sistem induksi aturan diberi contoh-contoh dari suatu masalah yang
hasilnya telah diketahui. Setelah diberikan beberapa contoh, sistem induksi
aturan tersebut dapat membuat aturan yang benar untuk kasus-kasus contoh.
Selanjutnya aturan dapat digunakan untuk menilai kasus lain yang hasilnya tidak
diketahui.
- Interface Engine (Motor Inferensi/Motor)
Elemen ini mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran
yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Mesin inferensi
adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang
informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk
memformulasikan kesimpulan.
- Workpkace / Blackboard
Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja
(working memory), digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung
termasuk keputusan sementara. Ada 3 keputusan yang dapat direkam :
-
Rencana
: Bagaimana menghadapi masalah.
-
Agenda
: aksi-aksi yang potensial yang sedang menunggu untuk dieksekusi.
-
Solusi
: calon aksi yang akan dibangkitkan.
- Explanation Facility (Fasilitas Penjelasan)
Elemen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem
pakar. Digunakan untuk melacak respon dan memberikan penjelasan tentang
kelakuan sistem pakar secara interaktif melalui pertanyaan :
-
Mengapa
suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar ?
-
Bagaimana
konklusi dicapai ?
-
Mengapa
ada alternative yang dibatalkan ?
-
Rencana
apa yang digunakan untuk mendapatkan solusi ?
- Perbaikan Pengetahuan
Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan
kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut
adalah penting dalam pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu
menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya dan juga
mengevaluasi apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk
digunakan di masa mendatang.
XI. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN SISTEM PAKAR
Berikut
ini langkah-langkah dalam pembuatan sistem pakar :
- Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan.
- Menentukan problema yang cocok.
- Mempertimbangkan alternative.
- Menghitung pengembalian investasi.
- Memilih alat pengembangan.
- Merekayasa pengetahuan.
- Merancang sistem.
- Melengkapi pengembangan.
- Menguji dan mencari kesalahan sistem.
- Memelihara sistem.
XII. SISTEM PAKAR YANG TERKENAL
1.
MYCIN
-
Paling
terkenal, dibuat oleh Edward Shortlife of Standford University tahun 70-an.
-
Sistem
pakar medical yang bisa mendiagnosa penyakit infeksi dan merekomendasi
pengobatan.
-
MYCIN
membantu dokter mengidentifikasi pasien yang menderita penyakit. Dokter duduk
di depan komputer dan memasukkan data pasien: umur, riwayat kesehatan, hasil
laboratorium dan informasi terkait lainnya. Dengan informasi ini ditambah
pengetahuan yang sudah ada dalam komputer, MYCIN mendiagnosa selanjutnya
merekomendasi obat dan dosis yang harus dimakan.
-
MYCIN
sebagai penasehat medis, tidak dimaksudkan untuk mengantikan kedudukan seorang
dokter. Tetapi membantu dokter yang belum berpengalaman dalam penyakit
tertentu. Juga untuk membantu dokter dalam mengkonfirmasi diagnosa dan terapi
yang diberikan kepada pasien apakah sesuai dengan diagnosa dan terapi yang ada
dalam basis pengetahuan yang sudah dimasukkan ke dalam MYCIN, karena MYCIN
dirancang oleh dokter-dokter yang ahli di bidang penyakit tersebut.
-
Kesimpulan
: sistem pakar seperti MYCIN bisa digunakan sebagai bahan pembanding dalam
pengambilan solusi dan pemecahan masalah. Keputusan terakhir atas pengobatan tersebut
tetap menjadi tanggung jawab dokter.
2.
DENDRAL
Mengidentifikasi struktur molekular
campuran kimia yang tak dikenal.
3.
XCON & XSEL
a. XCON
-
Merupakan
sistem pakar untuk membantu konfigurasi sistem komputer besar, membantu
melayani order langganan sistem komputer DEC VAX 11/780 ke dalam sistem
spesifikasi final yang lengkap.
-
Komputer
besar seperti VAX terbuat dari ratudan komponen yang berbeda digabung dan
disesuaikan dengan konfigurasi tertentu yang diinginkan oleh para pelanggan.
-
Ada
ribuan cara dimana aseosri Pcboard, kabel, disk drive, periperal, perangkat
lunak, dan lainnya bisa dirakit ke dalam konfigurasi yang sangat rapih. Untuk
mengidentifikasi hal-hal tersebut diperlukan waktu
berhari-hari/berminggu-minggu agar bisa memenuhi spesifikasi yang diinginkan
pemesan, tapi dengan XCON bisa dalam beberapa menit.
b. XSEL
-
Dirancang
untuk membantu karyawan bagian penjualan dalam memilih komponen istem VAX.
Karena banyaknya pilihan karyawan tersebut sering menghadapi kesulitan dalam
memilih suatu komponen yang paling tepat.
-
Basis
pengetahuan yang ada pada XSEL membantu mengarahkan para pemesan serius untuk
memilih konfigurasi yang dikehendaki, kemudian XSEL memilih CPU, memori,
periperal dan menyarankan paket software tertentu yang paling tepat dengan
konfigurasinya.
4.
SOPHIE
Analisis sirkuit elektronik.
5.
PROSPECTOR
- Di desain oleh Sheffield Research Institute, akhir 70-an.
- Sistem pakar yang membantu ahli geologi dalam mencari dan menemukan deposit.
- Basis pengetahuan berisi bermacam-macam mineral dan batu-batuan. Banyak pakar geologi diwawancarai dan pengetahuan mereka tentang berbagai bentuk biji deposit dimasukkan ke dalam sistem pakar.
- Ahli geologi melacak biji deposit dengan pergi ke lapangan untuk meninjau medan dan mengumpulkan bukti yang ada seperti ciri-ciri geologi dicatat, sampel tanah dan batu-batuan. Sistem pakar mengevaluasi areal dalam bentuk pertanyaan dan data-data tersebut dimasukkan, kemudian Prospector memberikan rekomendasi yang menunjukkan jumlah deposit yang ada dan apakah menguntungkan atau tidak bila dieksplorasi atau di bor lebih lanjut.
6.
DELTA
Dibuat oleh perusahaan General
Electric (GE) membantu karyawan bagian pemeliharaan mesin lokomotif diesel
dalam memantau mesin-mesin yang tidak berfungsi dengan baik dan membimbing ke
arah prosedur perbaikan.
7.
FOLIO
- Sistem pakar yang menolong stock broker dan tugas manajer dalam menangani investasi bagi kepentingan para langganannya. Stock broker mewawancarai langganan untuk menentukan tujuan sumber dan investasi mereka.
- FOLIO bisa memberikan rekomendasi tentang keamanan investasi, mengevaluasi stock beresiko tinggi,menghitung pengembalian modal, dan membuat keputusan dalam hal pemasaran suatu komoditi.
- Membantu para perencana keuangan untuk memperkecil kerugian karena pajak, inflasi atau faktor lain misal turun naiknya nilai mata uang.
8.
EL
- Digunakan untuk menganalisa dan membantu rekayasa rancangan sirkuit elektronik yang terbuat dari transistor, dioda dan resistor.
- Diagram skematik dari sirkuit ini dimasukkan ke dalam komputer dan EL menganalisis menentukan karakteristik sirkuit, nilai voltase, dan strum yang ada pada semua titik sirkuit.
- Basis pengetahuan pada EL merupakan prinsip umum elektronik seperti hukum OHM, hukum kirchoff, karakteristik komponen, teori operasi transistor.
9.
YESMVS
- Di desain oleh IBM awal tahun 80-an.
- Membantu operator komputer dan mengontrol sistem operasi MVS (Multiple Virtual Storage).
10.
ACE
- Di desain dan dikembangkan oleh AT&T Bell Lab awal tahun 80-an.
- Sistem Pakar troubleshooting pada sistem kabel telepon.
11.
RAMALAN CUACA
Dengan diberi input tentang situasi
cuaca yang sedang berlangsung, baik lokal maupun ditempat lain, maka sistem
pakar bisa menyajikan ramalan yang akurat tentang cuaca yang akan terjadi dalam
suatu periode tertentu.
XIII. CONTOH KASUS SISTEM PAKAR
Sistem
pakar :
- Digunakan untuk konsultasi.
- Sistem pakar selalu tersedia di organisasi, sedang pakar belum tentu selalu berada di tempat. Misal suatu keputusan harus diambil oleh manajer yang pakar dalam suatu bidang, karena manajer ini pergi dan tidak berada di kantor, maka keputusan yang harus diambil tertunda.
- Sistem pakar dapat menyimpan dan mengingat pengetahuan yang sangat tidak terbatas dan tidak kenal lelah. Oleh karena itu pekerjaan dokter akan sangat terbantu sekali dengan SP yang diisi dengan sejumlah pengetahuan (misal semua jenis obat dan efeknya) yang pakarnya sendiri belum tentu dapat mengingatnya.
Contoh kasus :
Sistem
pakar yang digunakan di dinas sosial negara bagian California, Amerika Serikat.
Sebelum SP digunakan, pemberian tunjangan sosial kurang efektif karena
beragamnya macam tunjangan yang diberikan dan banyaknya aturan yang ada untuk
mendapatkan tunjangan sosial. Lebih dari 3000 aturan dibukukan untuk tunjangan
sosial ini. Pada waktu seseorang melamar untuk meminta tunjangan sosial, orang
ini akan dilayani dengan pekerja sosial dan pekerja sosial harus mengetahui
aturan-aturan yang ada. Jika ada kasus khusus dan pekerja sosial tidak memahami
aturannya tetapi memutuskan hasilnya, maka hasil keputusan dapat tidak efektif.
Menyadari kelemahan-kelemahan ini maka dinas sosial kemudian menerapkan sistem
pakar yang berisi dengan knowledge base berupa ribuan aturan-aturan ini.
Bedanya
: sebelum ada SP, yang pakar adalah pekerja sosialnya dan jika pekerja sosial
kurang pakar maka dapat mengakibatkan kesalahan keputusan. Setelah ada SP,
pekerja sosial tidak harus pakar karena yang pakar adalah sistemnya karena
sistemnya berisi dengan semua aturan, sehingga mengurangi kesalahan pengambilan
keputusan.
XIV. APLIKASI SISTEM PAKAR
Berikut
ini adalah beberapa contoh aplikasi sistem pakar dalam berbagai bidang :
1. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Ekonomi
Sistem
pakar sangat berguna di bidang ekonomi, terutama dalam hal pengambilan
keputusan untuk memulai suatu investasi usaha. Apalagi pada saat sekarang orang
awam banyak kurang memahami pasar modal sehingga mereka cenderung menggunakan
intuisi daripada analisa dalam berinvestasi. Kondisi ini mengakibatkan mereka
harus menghadapi resiko yang tinggi dalam berinvestasi.
Untuk
meminimumkan resiko tersebut diperlukan suatu alat seperti sistem pakar yang
mampu menganalisa sesuai dengan keadaan yang terjadi di pasar modal, sehingga
investor menjadi lebih yakin dalam berinvestasi.
Kasus
yang terjadi pernah diimplementasikan ke bursa efek Surabaya. Umumnya, dalam
berinvestasi, kita akan berada pada 2 masa depan yaitu investasi kita akan
sukses dan menghasilkan uang banyak atau kita akan gagal dan kehilangan
investasi kita. Untuk memperkecil kegagalan dalam berinvestasi perlu diadakan
suatu analisa sebelum menanamkan modal.
Pengembangan
sistem ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu menganalisa dalam proses
pengambilan keputusan di bursa efek. Oleh karena itu aplikasi system pakar yang
dibuat untuk menganalisa bursa efek Surabaya yaitu Portofolio Management System
(PMS) diharapkan dapat melakukan :
- Mampu mengambil keputusan.
- Langkah-langkah pengambilan keputusan jelas.
- Mudah dikembangkan lebih lanjut.
Sebagaimana
ciri-ciri umum sistem pakar, maka di PMS terdapat knowledge base sebagai
landasan pijak dalam pengambilan keputusan. Knowledge base ini mengandung dua
elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Karena kondisi bursa sebagai tempat studi
kasus selalu berkembang berfluktuasi, maka perancangan PMS ini harus
memperhatikan keluwesan sistem terhadap perubahan baik kondisi bursa maupun
lingkungan yang mempengaruhi bursa. Sistem harus dapat mengikuti kejadian yang
berkembang di bursa saham dengan melakukan update untuk memantau perubahan
nilai (value) efek atau atribut.
Situasi
bursa yang penuh dengan berfluktuasinya harga saham, penghasilan deviden,
perubahan kondisi perusahaan ataupun perubahan kebijaksanaan pemerintah.
Informasi-informasi tersebut disimpan di database dalam bentuk data mentah.
Data-data ini kemudian diolah dalam data processing dengan algoritma-algoritma
metode analitik, yaitu analisa regresi, analisa sekuritas, analisa portofolio
dan pembobotan faktor.
2. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Manajerial
1.
Analisis
- Interpretasi.
- Analisa pasar untuk komoditi tertentu.
- Identifikasi media iklan yang sesuai.
- Identifikasi kebutuhan pelatihan.
- Diagnostik.
- Diagnosa kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan.
2.
Sintesa
- Penarikan tenaga kerja.
- Strategi penentuan harga.
- Strategi pengembangan produk.
3.
Integrasi
- Prediksi perkembangan nilai pada bursa saham efek.
3. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Farmakologi Dan Terapi
Implementasi
sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan
keputusan berbasis web dibuat dengan dasar pemikiran sebagai berikut :
farmakologi dan terapi merupakan suatu sistem yang besar dan komplek. Tugas
farmakologi dan terapi adalah mencari dasar penggunaan obat secara rasional
untuk tindakan medis yang tepat, cepat dan akurat pada saat diperlukan. Dasar
penggunaan obat tersebut disesuaikan dengan diagnosis penyakit yang dilakukan
secara cermat berdasarkan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien.
Kenyataannya dengan menggunakan buku panduan terdapat beberapa kelemahan
diantaranya :
- Prosedur yang tertulis sangat baku sehingga memasung inovasi dan improvisasi operator.
- Perlu dilakukan revisi secara berkala menyesuaikan kondisi yang ada.
- Kurang komunikatif bagi para operator yang belum berpengalaman.
Kelemahan
seperti ini menyebabkan tidak jarang para operator melaksanakan tugasnya hanya
didasarkan pada pengetahuannya masing-masing,
Secara
garis besar sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi dibuat dengan
tuntutan untuk melakukan tugas sebagai berikut :
- Mengambil datadata hasil pemeriksaan kondisi pasien.
- Memasukan dan membandingkan data-data tersebut ke dalam kaidahkaidah yang telah dituliskan dalam basis pengetahuan.
- Mendeskripsikan kondisi pasien berdasarkan kesimpulan yang didapat.
- Deskripsi kondisi pasien sebagai output sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi memuat kondisi umum pasien, diagnosis penyakit dan terapi-terapi yang dapat dilakukan, baik dengan obat, herbal maupun suplemen.
4. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Psikologis
Salah
satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu
untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak
merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu
tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah
conduct disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak
sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak
bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk bagi
perkembangan sosial anak tersebut.
Contoh
lain implementasinya adalah tes kepribadian. Aplikasi tes kepribadian
berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses
pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan
banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja
user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi
tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik.
Bagi
masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat
menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa
khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk
mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian.
Namun
demikian, aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa
menggantikan seorang ahli karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi sistem pakar
ini hanyalah alat bantu yang sangat bergantung pada data-data yang di-input
oleh seorang programmer sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu
dikembangkan.
5. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Pertahanan Dan
Keamanan
Implementasi
sistem pakar di bidang pertahanan militer. Bentuk implementasi system pakar di
bidang ini antara lain pada radar. Fungsi radar secara umum ialah mendeteksi
keberadaan benda di lingkungan dimana radar berada. Jarak jangkauan radar
bermacam-macam.
Semakin
berkembangnya teknologi kemampuan radar semakin canggih. Radar saat ini dapat
mendeteksi keberadaan awak yang tidak dikenal, dan menampilkan informasi yang
mendukung tentang benda yang ditangkap pada radar. Bentuk lain aplikasi sistem
pakar dalam pertahanan adalah pada pesawat tempur. Pesawat tempur memiliki
kemampuan yang sangat canggih. Pada persenjataanya dapat mengunci sasaran,
rudal secara otomatis akan mengenai sasaran yang telah ditunjuk. Pada sistem
keamanan setiap perusahaan juga menerapkan sistem pakar pada kasus otorisasi
menggunakan sidik jari, pemindai retina, bahkan suara.
Sistem
memiliki data pada database, setiap input yang dimasukkan akan dicocokkan pada
database apakah user memiliki hak untuk menggunakan sesuatu yang dilindungi
oleh alat ini. Alat ini biasanya menggunakan sensor yang canggih. Tetapi
kendala yang dihadapi kasus ini adalah kemiripan cirri yang dimiliki seseorang
sehingga mungkin saja orang yang memiliki kemiripan akan dapat menggunakan
fasilitas yang dilindungi. Kemiripan inilah yang menjadikan kendala pada
perkembangan di bidang ini.
Keuntungan
penggunaan sistem pakar pada bidang ini adalah:
- Mempertahanan sebuah instansi atau bahkan Negara.
- Membantu dalam sistem keamanan yang terbatas dapat dilakukan oleh manusia.
- Mengurangi penyalahgunaan alat yang penting.
Kerugian
penggunaan sistem pakar pada bidang ini:
- Penyalahgunaan dari kelemahan sistem ini akan berakibat fatal.
- Tingkat keamanan harus sangat diutamakan.
- Rawan penjebolan.
6. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Pertanian
Sistem
pakar pemupukan PKDSS merupakan suatu aplikasi komputer yang dapat membantu
atau menggantikan pakar dalam memecahkan masalah kesuburan tanah, terutama
dalam menentukan takaran pupuk. Dengan PKDSS, perhitungan pupuk yang selama ini
dilakukan oleh ahlinya dapat dilakukan oleh semua orang. Pengguna hanya tinggal
mengikuti petunjuk dan menekan tombol-tombol perintah, dan PKDSS pun dengan
cepat akan memrosesnya. Sistem pakar ini mirip dengan kalkulator , dimana
petani bisa dengan cepat menentukan perbandingan dari bahan pupuk sehingga
pupuk menjadi bagus dan hasil tani meningkat.
7. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Robotika
Pada
bidang robotika penerapan sistem pakar sangat jelas. Sebagaimana yang kita
ketahui selama ini, robot merupaka suatu benda yang dapat bekerja secara
otomatis. Baik bekerja berdasarkan program yang sudah diinputkan atau menerima
input dalam bentuk sensor (gerak, cahaya, suhu, dan lain-lain).
Salah
satu contoh yang sangat familiar di telinga kita adalah telah diciptakannya
robot asimo oleh perusahaan otomotif berlabel Honda. Robot yang diciptakan
perusahaan ini suatu bentuk implementasi dari sistem pakar. Salah satu tujuan
pembangunan proyek ini adalah membangun robot yang pada masa mendatang dapat
membantu manusia dalam mengerjakan tugas sehari-hari.
Asimo
dirancang dengan sangat canggih menyerupai tingkah laku manusia. Asimo yang
terakhir diciptakan dapat membantu tugas manusia dalam beberapa bentuk. Asimo
dapat membuatkan minuman. Asimo juga dapat mengisi baterai sendiri, asimo akan
men-charge dirinya jika baterai mulai lemah. Asimo yang lain akan meneruskan
tugasnya secara bergantian.
Asimo
terbaru juga sudah deprogram untuk proses sopan santun. Pada saat berpapasan
dengan manusia pada jalan yang sempit, asimo akan mempersilakan manusia
berjalan terlebih dahulu. Teknologi canggih lagi dari asimo adalah asimo dapat
berjalan pada bidang yang miring dan menyeimbangkan dirinya.Sehingga pada saat
membawa suatu barang pada bidang miring asimo dapat menjaga keseimbangannya
agar tidak jatuh.
Karya
anak bangsa adalah robot penjinak bom yang digunakan oleh gegana. Tetapi robot
ini bekerja berdasarkan input dari remote control. Bentuk lain adalah
mesin-mesin pada pabrik. Pada barang elektronik seperti mesin cuci, pendingin
ruangan, lemari es dan sebagainya. Pada elektronik rata-rata menggunaka fuzzy
logic dalam mekanisme kerjanya.
Pada
contoh-contoh impementasi di sekitar kita. Kita dapat menyimpulkan bahwa
terdapat beberapa keutungan dan kerugian sistem pakar pada bidang ini.
Keuntungannya
antara lain :
- Tugas manusia semakin ringan.
- Tugas yang mengancam nyawa dapat diminimalisir dengan memanfaatkan robot.
- Efisiensi waktu.
- Membantu rumah tangga.
- Kemajuan teknologi akan membuat generasi muda untuk berusaha menciptakan robot yang lebih pintar lagi.
Kerugiannya
antara lain:
- Manusia akan semakin malas, dengan era yang serba otomatis.
- Pengurangan SDM jika pabrik-pabrik menggunakan mesin serba otomatis.
- Jika tidak dapat mengambil positif dari teknologi robot ini maka akan membuat kehidupan yang ketergantungan.
8. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Kedokteran
Bidang
kedokteran sangat erat hubungannya dengan kesehatan. Penerapan sistem pakar
pada bidang ini akan sangat membantu dalam kelangsungan hidup sesorang.
Beberapa alat kedokteran saat ini sudah memanfaatkan sistem pakar.
Ada
yang sebagai penentu keputusan dan ada juga yang bekerja untuk menyembuhkan
suatu penyakit mulai yang sederhana hingga yang kronis. Contoh alat kedokteran
yang menerapkan sistem pakar di dalamnya antara lain USG (ultrasonografi). Alat
ini bekerja berdasarkan pantulan gelombang suara ultrasonik. Banyak digunakan
untuk mendeteksi janin dalam kandungan. Alat ini bekerja dengan menerima input
berupa suara yang lalu diolah menjadi sebuah informasi berupa visual.
Alat
lain yang menerapkannya adalah pengukur kadar lemak dalam darah. Alat ini
berfungsi untuk mengetahui kadar lemak dalam darah seseorang. Terlebih dahulu
diberi input yang mendukung perhitungan. Perhitungan alat ini telah dirumuskan
dengan rule base yang telah terprogram. Setelah input dimasukkan maka alat ini
secara otomatis mengolah datanya dan hasilnya berupa keputusan.
Alat
terapi kanker yang menghasilkan keputusan berupa bentuk terapi yang otomatis
dilakukan oleh alat ini. Sangat membantu memang bila tidak terjadi kesalahan.
Tetapi karena kesalahan dalam pengambilan keputusan maka menimbulkan korban
jiwa. Hal ini yang tidak diinginkan dari penerapan sistem pakar pada dunia
kesehatan.
Seharusnya
alat-alat yang dilengkapi sistem pakar pada bidang ini hanya bersifat membantu
menghasilkan keputusan bukan secara otomatis melakukan tindakan. Bagaimana pun
keputusan final tetap berada pada tangan ahlinya. Dan sistem pakar tercanggih
adalah manusia. Sistem pakar yang diterapkan semata-mata hanya sebagai
pendukung keputusan. Bila mana dimungkinkan untuk kerja otomatis, itu juga
hanya mengerjakan input yang merupakan keputusan dari ahli di bidangnya
(dokter/spesialis).
Dari
berbagai contoh sistem pakar di bidang kedokteran tampak beberapa keuntungan
dan kerugian dalam penerapannya. Keuntungan dan kerugian inilah yang sebaiknya
dicermati dalam pembuatan dan penggunaannya di bidang kedokteran ini.
Keuntungan
yang dapat diambil antara lain:
- Membantu dalam menghasilkan keputusan berupa analisa suatu penyakit.
- Membantu tugas yang tidak dapat dilakukan secara manual oleh manusia.
- Memudahkan untuk penyembuhan.
Kerugian
yang dapat terjadi antara lain:
- Error yang terjadi saat pengambilan keputusan.
- Rule base yang harus sesuai dengan kondisi setiap pasien.
- Efek samping dari tindakan yang dilakukan oleh alat.
DAFTAR PUSTAKA
Comments
Post a Comment